Gelang Tarik KAYU DEWADARU KARIMUN JAWA Ukuran 8 mm
Selamat Datang di blog kami INDONESIA CRAFT sajian blog tentang penjualan produk herbal khas nusantara dari berbagai daerah dengan memanfaatkan potensi alam nusantara. Berikut ini adalah produk Gelang Tarik KAYU DEWADARU KARIMUN JAWA Ukuran 8 mm , Persembahan team INDONESIA CRAFT kami jual dengan harga :
Selamat Datang di blog kami INDONESIA CRAFT sajian blog tentang penjualan produk herbal khas nusantara dari berbagai daerah dengan memanfaatkan potensi alam nusantara. Berikut ini adalah produk Gelang Tarik KAYU DEWADARU KARIMUN JAWA Ukuran 8 mm , Persembahan team INDONESIA CRAFT kami jual dengan harga :
(harga belum termasuk ongkos kirim)
Berikut ini adalah foto produk yang kami tawarkan dan untuk melihat foto satu persatu siilahkan pelajari gambar di bawah ini dengan menggeser pada scroll yang tersendia.
Untuk melihat dan mempelajari terkait dengan artikel produk anda dapat menyimak tulisan di bawah ini.
By : M Imron Pribadi
Kayu Dewadaru
Kayu dewadaru di karimun jawa merupakan kayu yang paling dituakan (sepuh) atau dikeramatkan,sejarah sunan Nyamplungan yang membawa kayu ini dari ayahnya yaitu Sunan Gunung Muria yang dahulunya berbentuk tongkat alam ke karimun jawa.Cerita rakyat warga karimun jawa dahulunya tongkat yang di bawa sunan nyamplungan ke karimun jawa itu di tancapkan ke tanah sabdo pandito kata orang jawa tongkat kayu dewadaru tumbuh layaknya pohon pada umumnya dan lama ke lamaan beranak tunas dan tumbuh di pulau ini.Petilasan bekas pohon induk dewa daru ini masih bisa di saksikan di area makam sang wali dan pada saat ini sudah di kurung tembok, dawuh sang juru kunci makom, jika ada yang membawa cuilan kayu dewadaru sedikitpun dari bahan paling sepuh ini iso ndadekke orak karuan (bisa menjadikan malapetaka) dengan alasan tersebutlah di kurung tembok beton cor tebal.
Kisah cerita warga karimun jawa Kayu Dewadaru jika dibawa keluar dari kepulauan karimun jawa di perairan laut pulau ini akan mendatangkan angin dan ombak besar sehingga beberapa kapal yang tenggelam terombang-ambing ombak atau angin taufan,karena sifat kayu ini mendatangkan angin dan ombak besar jika dibawa ke tengah laut karimun jawa.”Seakan-akan kayu ini tidak mau dibawa keluar dari pulau” masih ada saksi hidup yang mengalami kejadian ini.
Warga pulau karimun jawa maupun warga jepara kota sendiri,bahkan ibu kandung,nenek juga pak lek saya mengalaminya "Alhamdulillah selamat karena berhasil menemukan kayu yang diselipkan di kemudi kapal dan dibuang ke laut,akhirnya awan yang gelap kembali terang ,angin dan ombak yang tiba-tiba ganas mulai bersahabat lagi,selamatlah ibu dan nenek saya.Sepenggal cerita yang memang apa adanya dari warga pulau.
Wallhua`lam bissawab kang mif tidak pernah mengalami hal ini,namun jika anda berkunjung ke kepulauan karimun jawa cerita-cerita ini masih bisa ditanyakan ke warga asli sana.
Sejak terakhir kejadian kapal tongkol pecah terhantam badai ombak karena dibawanya kayu dewadaru di kapal,maka para tokoh sesepuh pulau melakukan riyadhoh yang bertujuan meredam efek negatif membawa kayu ini keluar dari pulau.Akhirnya dari tirakat para sesepuh diwejangkan,. Jauh sebelum kejadian itu orang membawa kayu ini yang dari area makam dengan cara ditarik dengan kapal menggunakan tali tambang tidak dimuat di perahu penyebrangan untuk membwa kayu ini keluar dari pulau karimun jawa.
Dengan menggunakan kapal berpasak tiga kayu inilah sekarang para nelayan maupun warga mantap hati membawa kayu dewadaru keluar dari pulau. Wallahua`lam bissowab.
Sejak riyadhoh tirakat para sesepuh,ke tiga kayu ini mulai terkenal luas sebagai pasangan campuran tiga kayu serangkai untuk tongkat,tasbih maupun aksesoris yang merupakan kerajinan khas karimun jawa.
Ciri asi kayu dewadaru karimun jawa adalah warna putih kekuningan-coklat kuning, makin tua seratnya akan makin lebar. Bahan kayu walaupun lama tersimpan puluhan tahunpun kayu luar nampak kering namun saat dibelah akan terlihat basah berminyak dan beraroma kecut. Karakter batang dari pinggir sampai ke tengah akan berwarna sama serasi " pinggir kuning tengahpun kuning". Bagian kayu ini ada yang tenggelam ada yang terapung, walaupun terapung namun untuk kayu dewadaru tua dalam bentuk tasbih gelang dan aksesoris lainnya saat sering dipakai lama kelamaan akan tenggelam di air-keunikan kayu dewadaru.
Daun dewandaru merupakan daun tunggal, berwarna hijau berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkal yang meruncing. Daun berukuran sekitar 5 sentimeter dengan tepi daun yang rata dan pertulangan menyirip. Bunga tunggal dengan daun pelindung kecil berwarna hijau, mahkota bunga berwarna kuning sedangkan benang sari dan putik berwarna putih. Buahnya buni (bulat) dengan diameter sekitar 1,5 cm, berwarna merah.
Bijinya kecil, keras, berwarna coklat. Tumbuhan dewandaru tersebar di daerah Amerika Selatan seperti Suriname, Brazil, Argentina, Urugay, dan Paraguay. Di Indonesia, tumbuhan ini dapat ditemukan di beberapa tempat di pulau Jawa, Sumatera, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Salah satu daerah yang dikenal sebagai habitat dewandaru adalah kepulauan Karimunjawa. Di tempat terakhir, kayu dewandaru sangat kental nuansa magisnya. Sejarah persebaran pohon dewandaru (Eugenia uniflora) hingga ke Indonesia belum diketahui secara pasti. Kecuali berbagai mitos turun temurun yang berkembang di masyarakat.
Mitos, Khasiat, dan Pemanfaatan. Terutama pada masyarakat jawa, keberadaan pohon dewandaru sarat dengan mitos. Mulai dari mitos soal asal-usulnya hingga berbagai khasiat magis sebagai kayu sakti dan bertuah. Karenanya, kayu dewandaru kerap kali dimanfaatkan untuk membuat aksesoris semisal tasbih, gelang, akik (batu cincin), dan kalung.
Beberapa mitos terkait pohon dan kayu dewandaru diantaranya adalah: Kayu (batang) dewandaru (Eugenia uniflora) Kayu (batang) dewandaru (Eugenia uniflora) yang kerap dipercaya sebagai kayu sakti dan bertuah. Pohon dewandaru di tanam oleh Sunan Nyamplungan, putra Sunan Muria, setelah mendapatkannya dari Cina. Seorang bernama dewandaru yang menjadi rebutan antara Kurawa dan Pandawa lantaran dipercaya menjadi kunci untuk menguasai dunia. Agar tidak dapat diperebutkan, orang ini berubah menjadi pohon. Aroma kayu dewandaru sebagai sarana pencapaian kesempurnaan dalam ilmu kanuragan.
Dipercaya memiliki khasiat sebagai pengasihan, menambah kharisma, dan pengusir gangguan gaib. Di balik khasiat mistis yang dipercayai oleh sebagian masyarakat, pohon dewandaru ternyata memiliki berbagai manfaat yang teruji secara klinis. Buah dewandaru selain mengandung air juga mengandung protein, karbohidrat, dan vitamin C. Kulit kayunya mengandung tanin. Sedangkan daunnya banyak mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid.
Dengan berbagai kandungan yang dipunyainya, dewandaru (Eugenia uniflora) dapat dimanfaatkan sebagai peningkat kualitas astringent, mengurangi tekanan darah tinggi, penurun kolestrol, penurun metabolisme lipid, dan antioksidan. Sepertinya kita tidak boleh terlalu terlena dengan berbagai khasiat mistis yang dipunyai pohon dewandaru (dan pohon ‘bertuah’ lainnya). Sebaliknya, berbagai keyakinan yang berkembang di masyarakat tersebut hendaknya memacu kita untuk mengeksplorasi kandungan dan khasiatnya secara klinis dan ilmiah. Bisa jadi, para pendahulu kita mencoba memberitahu kita tentang manfaat besar suatu spesies, faktor tingkat pemahaman dan pengetahuan lah yang kemudian merubah pesan tersebut menjadi serangkaian kisah mistis dan magic. Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae. Divisi: Spermatophyta. Subdivisi: Angiospermae. Famili: Myrtaceae. Genus: Eugenia. Spesies: Eugenia uniflora.
Kayu dewadaru memang sangat istimewa di keluarga gubugtasbeh kang miftachul ulum,
ibunda Asripah (ibu kandung kangmif )dan paklek Marto " karimun jawa '' adik dari ibu mewarisi potongan tongkat pendek dari Yai/kakek Paimin.
Ayah kami bapak Darso mewariskan kayu dewadaru ke tiga anaknya Solekhan kakak pertama, dan mbakyu ummiyati kakak perempuan anak ke dua dan kang mif sendiri. Oleh bapak pada tahun 60an kayu ini susah dan banyak sarat cara ubtuk membawa keluar dari pulau, namun hal ini harus diperjuangkan karena petuah para guru orang tua kami kayu dewadaru jika sudah berhasil keluar dari pulau akan membawa banyak manfaat.
Dan masih banyak lagi cerita tentang kayu dewadaru ini....., silakan berkunjung langsung ke gubugtasbeh untik berbagi info dan pengalaman.
Sumber sesepuh mengatakan kayu dewadaru cocok untuk :
Ber-tasbeh sebagai alat bantu wirid lelaku/tirakatan
Cocok juga untuk pedagang sebagai piranti mahabbah,penglaris
Juga dibakar seperti dupa untuk menarik benda pusaka bagi para ahlinya.
Rendaman kayu dewadaru di air sumber bila diminum dengan ijin Allah bisa untuk pengobatan juga penetralisir racun atau bisa hewan berbisa,juga berguna menyembuhkan orang kesurupan.
Bahkan limbah atau rendaman kayu ini digunakan untuk tinta wifiq atau rajah bagi ahli supranatural
Juga mempunyai fadhilah meningkatkan keberanian nyali atau meningkatkan rasa percaya diri
Biasanya kayu dewadaru dari pohon tua ratusan tahun yang mempunyai energi lebih dibanding dewadaru yang muda dan kayu dewadaru tua cenderung tenggelam di air mirip setigi “untuk kualitas dewadaru terbaik” Karakter kayunya yang berserat. Dalam bentuk media tasbih dewadaru biasa dilengkapi dengan usapan wangi-wangian seperti minyak cendana,misik maupun gaharu dan sejenisnya.Kayu dewadaru walaupun tertimbun tanah puluhan tahun akan tetap membawa gondo lengo - minyaknya beraroma kecut atau sedikit berminyak basah saat dibelah,berwarna coklat kuning.Pohon dewadaru tidak setiap tahun menghasilkan kembang yang mirip bunga bakal mangga aromanya wangi biasanya 3-5 tahun baru mengeluarkan kembang.Dewadaru bisa tumbuh dan besar setinggi pohon jati bercabang dan berdaun mirip sirsak serta berbatang seperti pohon nangka.
KAYU DEWADARU
Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di pulau Karimunjawa sebelah utara Jepara, diyakini bertuah menolak hewan buas dan ular, menyembuhkan gigitan ular berbisa dan menjaga keselamatan. Kayu ini kurang baik dibawa dalam perjalanan berperahu karena sifatnya mendatangkan angin taufan.
Ada 2 macam kayu Dewandaru, yang dipercaya asli tumbuh didesa Nyamplung, konon jelmaan dari tongkat yang ditinggalkan Sunan Kudus, seorang wali Kerajaan Demak. Sedangkan Kayu Dewandaru dari Gunung Kawi, walau jenisnya lain dengan yang ada di Karimunjawa tetapi dipercaya berkhasiat sama.
Kayu Dewandaru, Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Anti daya negatif
- Keluhuran, kewibawaan , kemuli
daun pohon dewadaru karimun jawa
Dewadaru karimun jawa sangat berbeda dengan pohon dewadaru yang tumbuh di alas purwo, gunung kawi mbah jogo malang yang juga diyakini sebagai pohon dewadaru.Dari segi fisik batang maupun daunnya sudah sangat berbeda,dalam dunia bonsai tanaman hias disebut sianto “SIAN TOHO” dikenal juga sebgai cermai dengan buahnya yang berasa asam yang bukan merupakan jenis pohon dewadaru karimun jawa.Dan kayu dewadaru yang asli serta terkenal dan banyak diburu adalah jenis kayu dewadaru yang ada di pulau sebelah utara jepara kota yaitu Karimun Jawa 6 jam perjalanan kapal muria dari dermaga pantai kartini.
Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di pulau Karimunjawa sebelah utara Jepara, diyakini bertuah menolak hewan buas dan ular, menyembuhkan gigitan ular berbisa dan menjaga keselamatan. Kayu ini kurang baik dibawa dalam perjalanan berperahu karena sifatnya mendatangkan angin taufan.
Ada 2 macam kayu Dewandaru, yang dipercaya asli tumbuh didesa Nyamplung, konon jelmaan dari tongkat yang ditinggalkan Sunan Kudus, seorang wali Kerajaan Demak. Sedangkan Kayu Dewandaru dari Gunung Kawi, walau jenisnya lain dengan yang ada di Karimunjawa tetapi dipercaya berkhasiat sama.
Dewandaru Dipercaya memiliki khasiat sebagai pengasihan, menambah kharisma, dan pengusir gangguan gaib.
BERSAMBUNG ........
Kayu Dewadaru
Kayu dewadaru di karimun jawa merupakan kayu yang paling dituakan (sepuh) atau dikeramatkan,sejarah sunan Nyamplungan yang membawa kayu ini dari ayahnya yaitu Sunan Gunung Muria yang dahulunya berbentuk tongkat alam ke karimun jawa.Cerita rakyat warga karimun jawa dahulunya tongkat yang di bawa sunan nyamplungan ke karimun jawa itu di tancapkan ke tanah sabdo pandito kata orang jawa tongkat kayu dewadaru tumbuh layaknya pohon pada umumnya dan lama ke lamaan beranak tunas dan tumbuh di pulau ini.Petilasan bekas pohon induk dewa daru ini masih bisa di saksikan di area makam sang wali dan pada saat ini sudah di kurung tembok, dawuh sang juru kunci makom, jika ada yang membawa cuilan kayu dewadaru sedikitpun dari bahan paling sepuh ini iso ndadekke orak karuan (bisa menjadikan malapetaka) dengan alasan tersebutlah di kurung tembok beton cor tebal.
Kisah cerita warga karimun jawa Kayu Dewadaru jika dibawa keluar dari kepulauan karimun jawa di perairan laut pulau ini akan mendatangkan angin dan ombak besar sehingga beberapa kapal yang tenggelam terombang-ambing ombak atau angin taufan,karena sifat kayu ini mendatangkan angin dan ombak besar jika dibawa ke tengah laut karimun jawa.”Seakan-akan kayu ini tidak mau dibawa keluar dari pulau” masih ada saksi hidup yang mengalami kejadian ini.
Warga pulau karimun jawa maupun warga jepara kota sendiri,bahkan ibu kandung,nenek juga pak lek saya mengalaminya "Alhamdulillah selamat karena berhasil menemukan kayu yang diselipkan di kemudi kapal dan dibuang ke laut,akhirnya awan yang gelap kembali terang ,angin dan ombak yang tiba-tiba ganas mulai bersahabat lagi,selamatlah ibu dan nenek saya.Sepenggal cerita yang memang apa adanya dari warga pulau.
Wallhua`lam bissawab kang mif tidak pernah mengalami hal ini,namun jika anda berkunjung ke kepulauan karimun jawa cerita-cerita ini masih bisa ditanyakan ke warga asli sana.
Sejak terakhir kejadian kapal tongkol pecah terhantam badai ombak karena dibawanya kayu dewadaru di kapal,maka para tokoh sesepuh pulau melakukan riyadhoh yang bertujuan meredam efek negatif membawa kayu ini keluar dari pulau.Akhirnya dari tirakat para sesepuh diwejangkan,. Jauh sebelum kejadian itu orang membawa kayu ini yang dari area makam dengan cara ditarik dengan kapal menggunakan tali tambang tidak dimuat di perahu penyebrangan untuk membwa kayu ini keluar dari pulau karimun jawa.
Dengan menggunakan kapal berpasak tiga kayu inilah sekarang para nelayan maupun warga mantap hati membawa kayu dewadaru keluar dari pulau. Wallahua`lam bissowab.
Sejak riyadhoh tirakat para sesepuh,ke tiga kayu ini mulai terkenal luas sebagai pasangan campuran tiga kayu serangkai untuk tongkat,tasbih maupun aksesoris yang merupakan kerajinan khas karimun jawa.
Ciri asi kayu dewadaru karimun jawa adalah warna putih kekuningan-coklat kuning, makin tua seratnya akan makin lebar. Bahan kayu walaupun lama tersimpan puluhan tahunpun kayu luar nampak kering namun saat dibelah akan terlihat basah berminyak dan beraroma kecut. Karakter batang dari pinggir sampai ke tengah akan berwarna sama serasi " pinggir kuning tengahpun kuning". Bagian kayu ini ada yang tenggelam ada yang terapung, walaupun terapung namun untuk kayu dewadaru tua dalam bentuk tasbih gelang dan aksesoris lainnya saat sering dipakai lama kelamaan akan tenggelam di air-keunikan kayu dewadaru.
Daun dewandaru merupakan daun tunggal, berwarna hijau berbentuk lonjong dengan ujung dan pangkal yang meruncing. Daun berukuran sekitar 5 sentimeter dengan tepi daun yang rata dan pertulangan menyirip. Bunga tunggal dengan daun pelindung kecil berwarna hijau, mahkota bunga berwarna kuning sedangkan benang sari dan putik berwarna putih. Buahnya buni (bulat) dengan diameter sekitar 1,5 cm, berwarna merah.
Bijinya kecil, keras, berwarna coklat. Tumbuhan dewandaru tersebar di daerah Amerika Selatan seperti Suriname, Brazil, Argentina, Urugay, dan Paraguay. Di Indonesia, tumbuhan ini dapat ditemukan di beberapa tempat di pulau Jawa, Sumatera, dan pulau-pulau kecil sekitarnya. Salah satu daerah yang dikenal sebagai habitat dewandaru adalah kepulauan Karimunjawa. Di tempat terakhir, kayu dewandaru sangat kental nuansa magisnya. Sejarah persebaran pohon dewandaru (Eugenia uniflora) hingga ke Indonesia belum diketahui secara pasti. Kecuali berbagai mitos turun temurun yang berkembang di masyarakat.
Mitos, Khasiat, dan Pemanfaatan. Terutama pada masyarakat jawa, keberadaan pohon dewandaru sarat dengan mitos. Mulai dari mitos soal asal-usulnya hingga berbagai khasiat magis sebagai kayu sakti dan bertuah. Karenanya, kayu dewandaru kerap kali dimanfaatkan untuk membuat aksesoris semisal tasbih, gelang, akik (batu cincin), dan kalung.
Beberapa mitos terkait pohon dan kayu dewandaru diantaranya adalah: Kayu (batang) dewandaru (Eugenia uniflora) Kayu (batang) dewandaru (Eugenia uniflora) yang kerap dipercaya sebagai kayu sakti dan bertuah. Pohon dewandaru di tanam oleh Sunan Nyamplungan, putra Sunan Muria, setelah mendapatkannya dari Cina. Seorang bernama dewandaru yang menjadi rebutan antara Kurawa dan Pandawa lantaran dipercaya menjadi kunci untuk menguasai dunia. Agar tidak dapat diperebutkan, orang ini berubah menjadi pohon. Aroma kayu dewandaru sebagai sarana pencapaian kesempurnaan dalam ilmu kanuragan.
Dipercaya memiliki khasiat sebagai pengasihan, menambah kharisma, dan pengusir gangguan gaib. Di balik khasiat mistis yang dipercayai oleh sebagian masyarakat, pohon dewandaru ternyata memiliki berbagai manfaat yang teruji secara klinis. Buah dewandaru selain mengandung air juga mengandung protein, karbohidrat, dan vitamin C. Kulit kayunya mengandung tanin. Sedangkan daunnya banyak mengandung minyak atsiri, saponin, flavonoid.
Dengan berbagai kandungan yang dipunyainya, dewandaru (Eugenia uniflora) dapat dimanfaatkan sebagai peningkat kualitas astringent, mengurangi tekanan darah tinggi, penurun kolestrol, penurun metabolisme lipid, dan antioksidan. Sepertinya kita tidak boleh terlalu terlena dengan berbagai khasiat mistis yang dipunyai pohon dewandaru (dan pohon ‘bertuah’ lainnya). Sebaliknya, berbagai keyakinan yang berkembang di masyarakat tersebut hendaknya memacu kita untuk mengeksplorasi kandungan dan khasiatnya secara klinis dan ilmiah. Bisa jadi, para pendahulu kita mencoba memberitahu kita tentang manfaat besar suatu spesies, faktor tingkat pemahaman dan pengetahuan lah yang kemudian merubah pesan tersebut menjadi serangkaian kisah mistis dan magic. Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Plantae. Divisi: Spermatophyta. Subdivisi: Angiospermae. Famili: Myrtaceae. Genus: Eugenia. Spesies: Eugenia uniflora.
Kayu dewadaru memang sangat istimewa di keluarga gubugtasbeh kang miftachul ulum,
ibunda Asripah (ibu kandung kangmif )dan paklek Marto " karimun jawa '' adik dari ibu mewarisi potongan tongkat pendek dari Yai/kakek Paimin.
Ayah kami bapak Darso mewariskan kayu dewadaru ke tiga anaknya Solekhan kakak pertama, dan mbakyu ummiyati kakak perempuan anak ke dua dan kang mif sendiri. Oleh bapak pada tahun 60an kayu ini susah dan banyak sarat cara ubtuk membawa keluar dari pulau, namun hal ini harus diperjuangkan karena petuah para guru orang tua kami kayu dewadaru jika sudah berhasil keluar dari pulau akan membawa banyak manfaat.
Dan masih banyak lagi cerita tentang kayu dewadaru ini....., silakan berkunjung langsung ke gubugtasbeh untik berbagi info dan pengalaman.
Sumber sesepuh mengatakan kayu dewadaru cocok untuk :
Ber-tasbeh sebagai alat bantu wirid lelaku/tirakatan
Cocok juga untuk pedagang sebagai piranti mahabbah,penglaris
Juga dibakar seperti dupa untuk menarik benda pusaka bagi para ahlinya.
Rendaman kayu dewadaru di air sumber bila diminum dengan ijin Allah bisa untuk pengobatan juga penetralisir racun atau bisa hewan berbisa,juga berguna menyembuhkan orang kesurupan.
Bahkan limbah atau rendaman kayu ini digunakan untuk tinta wifiq atau rajah bagi ahli supranatural
Juga mempunyai fadhilah meningkatkan keberanian nyali atau meningkatkan rasa percaya diri
Biasanya kayu dewadaru dari pohon tua ratusan tahun yang mempunyai energi lebih dibanding dewadaru yang muda dan kayu dewadaru tua cenderung tenggelam di air mirip setigi “untuk kualitas dewadaru terbaik” Karakter kayunya yang berserat. Dalam bentuk media tasbih dewadaru biasa dilengkapi dengan usapan wangi-wangian seperti minyak cendana,misik maupun gaharu dan sejenisnya.Kayu dewadaru walaupun tertimbun tanah puluhan tahun akan tetap membawa gondo lengo - minyaknya beraroma kecut atau sedikit berminyak basah saat dibelah,berwarna coklat kuning.Pohon dewadaru tidak setiap tahun menghasilkan kembang yang mirip bunga bakal mangga aromanya wangi biasanya 3-5 tahun baru mengeluarkan kembang.Dewadaru bisa tumbuh dan besar setinggi pohon jati bercabang dan berdaun mirip sirsak serta berbatang seperti pohon nangka.
KAYU DEWADARU
Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di pulau Karimunjawa sebelah utara Jepara, diyakini bertuah menolak hewan buas dan ular, menyembuhkan gigitan ular berbisa dan menjaga keselamatan. Kayu ini kurang baik dibawa dalam perjalanan berperahu karena sifatnya mendatangkan angin taufan.
Ada 2 macam kayu Dewandaru, yang dipercaya asli tumbuh didesa Nyamplung, konon jelmaan dari tongkat yang ditinggalkan Sunan Kudus, seorang wali Kerajaan Demak. Sedangkan Kayu Dewandaru dari Gunung Kawi, walau jenisnya lain dengan yang ada di Karimunjawa tetapi dipercaya berkhasiat sama.
Kayu Dewandaru, Insya Allah Berkhasiat Untuk :
- Anti daya negatif
- Keluhuran, kewibawaan , kemuli
daun pohon dewadaru karimun jawa
Dewadaru karimun jawa sangat berbeda dengan pohon dewadaru yang tumbuh di alas purwo, gunung kawi mbah jogo malang yang juga diyakini sebagai pohon dewadaru.Dari segi fisik batang maupun daunnya sudah sangat berbeda,dalam dunia bonsai tanaman hias disebut sianto “SIAN TOHO” dikenal juga sebgai cermai dengan buahnya yang berasa asam yang bukan merupakan jenis pohon dewadaru karimun jawa.Dan kayu dewadaru yang asli serta terkenal dan banyak diburu adalah jenis kayu dewadaru yang ada di pulau sebelah utara jepara kota yaitu Karimun Jawa 6 jam perjalanan kapal muria dari dermaga pantai kartini.
Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di pulau Karimunjawa sebelah utara Jepara, diyakini bertuah menolak hewan buas dan ular, menyembuhkan gigitan ular berbisa dan menjaga keselamatan. Kayu ini kurang baik dibawa dalam perjalanan berperahu karena sifatnya mendatangkan angin taufan.
Ada 2 macam kayu Dewandaru, yang dipercaya asli tumbuh didesa Nyamplung, konon jelmaan dari tongkat yang ditinggalkan Sunan Kudus, seorang wali Kerajaan Demak. Sedangkan Kayu Dewandaru dari Gunung Kawi, walau jenisnya lain dengan yang ada di Karimunjawa tetapi dipercaya berkhasiat sama.
Dewandaru Dipercaya memiliki khasiat sebagai pengasihan, menambah kharisma, dan pengusir gangguan gaib.
BERSAMBUNG ........
0 comments:
Post a Comment