Gelang Kayu ULAS SRI GADING 33 Biji 6 mm
Selamat Datang di blog kami INDONESIA CRAFT sajian blog tentang penjualan produk herbal khas nusantara dari berbagai daerah dengan memanfaatkan potensi alam nusantara. Berikut ini adalah produk Gelang Kayu ULAS SRI GADING 33 Biji 6 mm , Persembahan team INDONESIA CRAFT kami jual dengan harga :
Selamat Datang di blog kami INDONESIA CRAFT sajian blog tentang penjualan produk herbal khas nusantara dari berbagai daerah dengan memanfaatkan potensi alam nusantara. Berikut ini adalah produk Gelang Kayu ULAS SRI GADING 33 Biji 6 mm , Persembahan team INDONESIA CRAFT kami jual dengan harga :
(harga belum termasuk ongkos kirim)
Berikut ini adalah foto produk yang kami tawarkan dan untuk melihat foto satu persatu siilahkan pelajari gambar di bawah ini dengan menggeser pada scroll yang tersendia.
Untuk melihat dan mempelajari terkait dengan artikel produk anda dapat menyimak tulisan di bawah ini.
By : M Imron Pribadi
KAYU ULAS SRI GADING
Tanaman kayu ules memang jarang terdengar oleh kaum awam, tetapi manfaat kayu ules dianggap sangat baik untuk kesehatan. Nama latin kayu ules disebut Helicteres isora L, merupakan spesies pohon kecil atau semak besar yang tumbuh di Asia. Tanaman ini juga tersebar di India, Cina Selatan, Semenanjung Melayu, Indonesia, Arab Saudi, dan Australia. Perkembangan tanaman dibantu melalui penyerbukan bunga merah oleh burung dan serangga.
Kayu ules dianggap memiliki berbagai sifat nutrisi dan obat yang sangat mengesankan. Bahkan serat kulit kayu ules bisa digunakan untuk membuat tali sebagai nilai tambah ekonomi. Nama lain kayu ules juga disebut Jelumpang, Dlumpang, Puteran, dan Kayu mules. Bahasa lain meyebutnya Avartani/Avartphala (Sanskrit), Indian Screw Tree (Inggris). Marorphali (Hindi), Antamora (Bengali), Murva/Avartani (Ayurveda). Tanaman ini juga digunakan sebagai hiasan taman ataupun dibudidayakan yang bernilai ekonomis.
Ciri-ciri tanaman kayu ules berupa semak besar atau pohon kecil dengan tinggi 5-8 meter. Kulit kayu ules berwarna abu-abu bergantian, berbulu, dan daun berbentuk oval dengan pinggir bergerigi. Bunga tanaman ini berwarna merah bata atau oranye-merah. Sementara ciri-ciri buah kayu ules berupa polong, dipilin seperti sekrup dengan ujung runcing. Buah mentah berwarna kehijauan, dan akan berubah coklat atau abu-abu ketika dikeringkan. Biji buah berwarna coklat hitam, berbentuk persegi panjang atau segitiga.
Kayu ules awalnya termasuk dalam keluarga Malvaceae, tetapi kemudian dipindahkan kedalam keluarga Sterculiaceae. Ada kemiripan daun kayu ules Helicteres isora dan Grewia asiatica Linn. Spesis grewia dikenal tanpa buah dan bunga, sehingga terkadang sulit membedakannya saat tanaman masih muda. Pada umumnya tanaman kayu ules tumbuh berkelompok di hutan gugur ataupun kering. Tanaman ini berkembang subur di ketinggian sampai 1500 mdpl, dan banyak ditemukan di lereng bukit.
BERSAMBUNG ........
KAYU ULAS SRI GADING
Tanaman kayu ules memang jarang terdengar oleh kaum awam, tetapi manfaat kayu ules dianggap sangat baik untuk kesehatan. Nama latin kayu ules disebut Helicteres isora L, merupakan spesies pohon kecil atau semak besar yang tumbuh di Asia. Tanaman ini juga tersebar di India, Cina Selatan, Semenanjung Melayu, Indonesia, Arab Saudi, dan Australia. Perkembangan tanaman dibantu melalui penyerbukan bunga merah oleh burung dan serangga.
Kayu ules dianggap memiliki berbagai sifat nutrisi dan obat yang sangat mengesankan. Bahkan serat kulit kayu ules bisa digunakan untuk membuat tali sebagai nilai tambah ekonomi. Nama lain kayu ules juga disebut Jelumpang, Dlumpang, Puteran, dan Kayu mules. Bahasa lain meyebutnya Avartani/Avartphala (Sanskrit), Indian Screw Tree (Inggris). Marorphali (Hindi), Antamora (Bengali), Murva/Avartani (Ayurveda). Tanaman ini juga digunakan sebagai hiasan taman ataupun dibudidayakan yang bernilai ekonomis.
Ciri-ciri tanaman kayu ules berupa semak besar atau pohon kecil dengan tinggi 5-8 meter. Kulit kayu ules berwarna abu-abu bergantian, berbulu, dan daun berbentuk oval dengan pinggir bergerigi. Bunga tanaman ini berwarna merah bata atau oranye-merah. Sementara ciri-ciri buah kayu ules berupa polong, dipilin seperti sekrup dengan ujung runcing. Buah mentah berwarna kehijauan, dan akan berubah coklat atau abu-abu ketika dikeringkan. Biji buah berwarna coklat hitam, berbentuk persegi panjang atau segitiga.
Kayu ules awalnya termasuk dalam keluarga Malvaceae, tetapi kemudian dipindahkan kedalam keluarga Sterculiaceae. Ada kemiripan daun kayu ules Helicteres isora dan Grewia asiatica Linn. Spesis grewia dikenal tanpa buah dan bunga, sehingga terkadang sulit membedakannya saat tanaman masih muda. Pada umumnya tanaman kayu ules tumbuh berkelompok di hutan gugur ataupun kering. Tanaman ini berkembang subur di ketinggian sampai 1500 mdpl, dan banyak ditemukan di lereng bukit.
BERSAMBUNG ........
0 comments:
Post a Comment