Gasper Sabuk Kayu CENDANA MERAH Model Jumbo 01
Selamat Datang di blog kami INDONESIA CRAFT sajian blog tentang penjualan produk herbal khas nusantara dari berbagai daerah dengan memanfaatkan potensi alam nusantara. Berikut ini adalah produk Gasper Sabuk Kayu CENDANA MERAH Model Jumbo 01 , Persembahan team INDONESIA CRAFT kami jual dengan harga :
Selamat Datang di blog kami INDONESIA CRAFT sajian blog tentang penjualan produk herbal khas nusantara dari berbagai daerah dengan memanfaatkan potensi alam nusantara. Berikut ini adalah produk Gasper Sabuk Kayu CENDANA MERAH Model Jumbo 01 , Persembahan team INDONESIA CRAFT kami jual dengan harga :
(harga belum termasuk ongkos kirim)
Berikut ini adalah foto produk yang kami tawarkan dan untuk melihat foto satu persatu siilahkan pelajari gambar di bawah ini dengan menggeser pada scroll yang tersendia.
Untuk melihat dan mempelajari terkait dengan artikel produk anda dapat menyimak tulisan di bawah ini.
By : M Imron Pribadi
KAYU CENDANA
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan detail
Jump to navigationJump to search
Cendana
Santalum album - Köhler–s Medizinal-Pflanzen-128.jpg
Cendana Santalum album dari Köhler
Status konservasi
Rentan (IUCN 2.3)[1]
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Santalales
Famili: Santalaceae
Genus: Santalum
Spesies: S. album
Nama binomial
Santalum album
L.
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya. Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.
Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas. Di Indonesia, kata "Cendana" sering digunakan oleh pers untuk menyebut sesuatu yang berkaitan dengan Soeharto, presiden R.I. yang kedua, dan orang-orang dekatnya. Alasannya karena rumah pribadi Soeharto beserta beberapa anaknya terletak di Jalan Cendana, Jakarta Pusat. Ditinjau dari bahasa Belanda (sandelhout) dan bahasa Inggrisnya (sandalwood), kayu cendana diyakini berasal dari NTT khususnya Pulau Sumba. Hal ini dapat dilihat dari julukan Pulau Sumba, Sandalwood Island. Julukan ini dibawa turun temurun dari zaman penjajahan Jepang dan Belanda hingga sekarang.
Referensi[sunting | sunting sumber]
^ Asian Regional Workshop (1998). Santalum album. 2006 IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006. Diakses 2007-02-08.
^ Suriamihardja S dan I Wayan Widhana Susila, 1993. Strategi dan Upaya Pelestarian Potensi Cendana di Nusa Tenggara Timur. Savanna. Kupang: Balai Penelitian Kehutanan. 1-8.
CIRI CIRI KAYU CENDANA
Tidak sedikit orang yang bilang jika kayu cendana tergolong salah satu jenis kayu yang unik dan istimewa. Tidak salah memang, bukan karena keindahan tekstur ataupun kekuatan kayunya, tapi karena kayu ini mampu menghasilkan bau atau aroma yang harum yang tidak akan ditemukan pada jenis kayu lain selain dari golongan cendana dan gaharu. Dan karena keistimewaannya itu tadi, menjadikan harga pasaran (baik pasar domestik maupun pasar luar negeri) kayu cendana ini cukup mahal. Bahkan di Indonesia, kayu ini dikelompokkan sebagai salah satu jenis kayu yang bernilai komersial (baca jenis-jenis kayu komersial di Indonesia). kayu cendana dan ciri-cirinya Berbicara Indonesia, Di negara ini kayu cendana tersebar setidaknya di tiga daerah yakni di Jawa timur, Flores dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Tapi dari ketiga daerah tersebut, Nusa Tenggara Timurlah yang lebih dikenal sebagai tempat atau daerah yang paling banyak menghasilkan kayu cendana ini, sampai-sampai salah satu pulau di daerah ini (di NTT) mendapat julukan sandalwood island atau pulau cendana.
Selain di Indonesia, kayu cendana ini juga dapat ditemukan di negara lain salah satunya adalah India. Konon, kualitas kayu cendana yang berasal dari India ini merupakan yang paling bagus diantara kualitas jenis-jenis cendana lainnya termasuk yang berasal dari Indonesia. Meskipun demikian bukan berarti kualitas kayu cendana dari Indonesia ini rendah, sebab tidak sedikit juga kayu cendana yang berasal dari Indonesia ini yang sampai di ekspor.
Nah untuk mengenal lebih jauh mengenai kayu cendana, berikut ini adalah ciri-ciri atau spesifikasi dari kayu cendana:
Warna kayu : umumnya kayu cendana berwarna kuning belerang, tapi ada juga yang berwarna coklat tua
Tekstur kayu: kayu cendana teksturnya sangat halus
Arah serat: ada yang lurus, bergelombang dan ada juga yang berpadu
Bobot: sedang (menurut situs indonesianforest.com berat jenis rata-ratanya sebesar 0,84)
Tingkat keawetan : termasuk sedang ( kelas awet II)
Tingkat kekuatan: termasuk sedang hingga baik (kelas kuat II-I)
Kembang susut kayu: kemungkinan susut kayu cendana adalah kecil hingga sedang
Daya retak kayu : rendah hingga sedang
Tingkat kekerasan kayu: termasuk sedang hingga keras
Sifat pengerjaan : agak sulit.
Tapi, meskipun sifat pengerjaan kayu cendana ini sedikit agak sulit, tetap saja banyak orang yang menggunakan kayu harum ini untuk berbagai macam keperluan seperti bahan untuk membuat parfum, dupa, tasbih, aroma terapi, obat-obatan dll
BERSAMBUNG ........
KAYU CENDANA
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ini adalah versi yang telah diperiksa dari halaman initampilkan/sembunyikan detail
Jump to navigationJump to search
Cendana
Santalum album - Köhler–s Medizinal-Pflanzen-128.jpg
Cendana Santalum album dari Köhler
Status konservasi
Rentan (IUCN 2.3)[1]
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Santalales
Famili: Santalaceae
Genus: Santalum
Spesies: S. album
Nama binomial
Santalum album
L.
Cendana, atau cendana wangi, merupakan pohon penghasil kayu cendana dan minyak cendana. Kayunya digunakan sebagai rempah-rempah, bahan dupa, aromaterapi, campuran parfum, serta sangkur keris (warangka). Kayu yang baik bisa menyimpan aromanya selama berabad-abad. Konon di Sri Lanka kayu ini digunakan untuk membalsam jenazah putri-putri raja sejak abad ke-9. Di Indonesia, kayu ini banyak ditemukan di Nusa Tenggara Timur, khususnya di Pulau Timor, meskipun sekarang ditemukan pula di Pulau Jawa dan pulau-pulau Nusa Tenggara lainnya. Cendana adalah tumbuhan parasit pada awal kehidupannya. Kecambahnya memerlukan pohon inang untuk mendukung pertumbuhannya, karena perakarannya sendiri tidak sanggup mendukung kehidupannya. Karena prasyarat inilah cendana sukar dikembangbiakkan atau dibudidayakan.
Kayu cendana wangi (Santalum album) kini sangat langka dan harganya sangat mahal. Kayu yang berasal dari daerah Mysoram di India selatan biasanya dianggap yang paling bagus kualitasnya. Di Indonesia, kayu cendana dari Timor juga sangat dihargai. Sebagai gantinya sejumlah pakar aromaterapi dan parfum menggunakan kayu cendana jenggi (Santalum spicatum). Kedua jenis kayu ini berbeda konsentrasi bahan kimia yang dikandungnya, dan oleh karena itu kadar harumnya pun berbeda.
Kayu cendana dianggap sebagai obat alternatif untuk membawa orang lebih dekat kepada Tuhan. Minyak dasar kayu cendana, yang sangat mahal dalam bentuknya yang murni, digunakan terutama untuk penyembuhan cara Ayurveda, dan untuk menghilangkan rasa cemas. Di Indonesia, kata "Cendana" sering digunakan oleh pers untuk menyebut sesuatu yang berkaitan dengan Soeharto, presiden R.I. yang kedua, dan orang-orang dekatnya. Alasannya karena rumah pribadi Soeharto beserta beberapa anaknya terletak di Jalan Cendana, Jakarta Pusat. Ditinjau dari bahasa Belanda (sandelhout) dan bahasa Inggrisnya (sandalwood), kayu cendana diyakini berasal dari NTT khususnya Pulau Sumba. Hal ini dapat dilihat dari julukan Pulau Sumba, Sandalwood Island. Julukan ini dibawa turun temurun dari zaman penjajahan Jepang dan Belanda hingga sekarang.
Referensi[sunting | sunting sumber]
^ Asian Regional Workshop (1998). Santalum album. 2006 IUCN Red List of Threatened Species. IUCN 2006. Diakses 2007-02-08.
^ Suriamihardja S dan I Wayan Widhana Susila, 1993. Strategi dan Upaya Pelestarian Potensi Cendana di Nusa Tenggara Timur. Savanna. Kupang: Balai Penelitian Kehutanan. 1-8.
CIRI CIRI KAYU CENDANA
Tidak sedikit orang yang bilang jika kayu cendana tergolong salah satu jenis kayu yang unik dan istimewa. Tidak salah memang, bukan karena keindahan tekstur ataupun kekuatan kayunya, tapi karena kayu ini mampu menghasilkan bau atau aroma yang harum yang tidak akan ditemukan pada jenis kayu lain selain dari golongan cendana dan gaharu. Dan karena keistimewaannya itu tadi, menjadikan harga pasaran (baik pasar domestik maupun pasar luar negeri) kayu cendana ini cukup mahal. Bahkan di Indonesia, kayu ini dikelompokkan sebagai salah satu jenis kayu yang bernilai komersial (baca jenis-jenis kayu komersial di Indonesia). kayu cendana dan ciri-cirinya Berbicara Indonesia, Di negara ini kayu cendana tersebar setidaknya di tiga daerah yakni di Jawa timur, Flores dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Tapi dari ketiga daerah tersebut, Nusa Tenggara Timurlah yang lebih dikenal sebagai tempat atau daerah yang paling banyak menghasilkan kayu cendana ini, sampai-sampai salah satu pulau di daerah ini (di NTT) mendapat julukan sandalwood island atau pulau cendana.
Selain di Indonesia, kayu cendana ini juga dapat ditemukan di negara lain salah satunya adalah India. Konon, kualitas kayu cendana yang berasal dari India ini merupakan yang paling bagus diantara kualitas jenis-jenis cendana lainnya termasuk yang berasal dari Indonesia. Meskipun demikian bukan berarti kualitas kayu cendana dari Indonesia ini rendah, sebab tidak sedikit juga kayu cendana yang berasal dari Indonesia ini yang sampai di ekspor.
Nah untuk mengenal lebih jauh mengenai kayu cendana, berikut ini adalah ciri-ciri atau spesifikasi dari kayu cendana:
Warna kayu : umumnya kayu cendana berwarna kuning belerang, tapi ada juga yang berwarna coklat tua
Tekstur kayu: kayu cendana teksturnya sangat halus
Arah serat: ada yang lurus, bergelombang dan ada juga yang berpadu
Bobot: sedang (menurut situs indonesianforest.com berat jenis rata-ratanya sebesar 0,84)
Tingkat keawetan : termasuk sedang ( kelas awet II)
Tingkat kekuatan: termasuk sedang hingga baik (kelas kuat II-I)
Kembang susut kayu: kemungkinan susut kayu cendana adalah kecil hingga sedang
Daya retak kayu : rendah hingga sedang
Tingkat kekerasan kayu: termasuk sedang hingga keras
Sifat pengerjaan : agak sulit.
Tapi, meskipun sifat pengerjaan kayu cendana ini sedikit agak sulit, tetap saja banyak orang yang menggunakan kayu harum ini untuk berbagai macam keperluan seperti bahan untuk membuat parfum, dupa, tasbih, aroma terapi, obat-obatan dll
BERSAMBUNG ........
0 comments:
Post a Comment